Jumat, 11 Juni 2010

GOAL SETTING (LAPORAN)



Selama dua minggu kebelakang, saya mencoba mengerjakan sesuai dengan apa yang saya sudah rencanakan dengan sistem SMART. Dan alhamdulillah akhirnya target saya terpenuhi. Novel saya yang sudah lama belum terselesaikan akhirnya dapat terselesaikan walaupun sangant sulit untuk dapat menyelesaikan di sela waktu saya. Setelah selesai saya mencoba memberikan tulisan saya kepada teman – teman terdekat atau saudara saya untuk meminta pendapat dari mereka. Dan setelah mendengar dan mengetahui pendapat dari mereka, akhirnya saya kembali terpacu untuk mengejar keinginan saya untuk mencoba memberikan tulisan saya ke penerbit nantinya. Thank you teman – teman dan saudara – saudaraku : ))

Minggu, 06 Juni 2010

Renungan ke sepuluh


From the Book “THE LAST LECTURE”

Buku ini merupakan kisah – kisah nyata dari Randy Pausch yang menceritakan tentang bagaimana seseorang yang selalu meremehkan hal – hal kecil. Dari cerita yang terdapat dan dijabarkan dalam novel ini, nilai yang dapat saya ambil adalah kita tidak boleh meremehkan sesuatu. Apapun itu, besar atau kecilnya itu. Kita harus bisa berusaha untuk menjadi lebih baik dari seperti apa kita sekarang. Jika kita sedang berada ditengah suatu masalah. cobalah untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah itu jika itu termasuk masalah besar. Dan jangan menganggap remeh permasalahan itu jika memang itu hanya permasalahan kecil.

Rabu, 26 Mei 2010

Renungan ke sepuluh

KERJAKAN SAJA..

Jika kita mengingankan sesuatu atau meraih mimpi kita, kita harus berusaha. Kerjakan saja yang terbaik yang bisa kita lakukan.. Jika ada yang berkomentar sesuatau tentang kita atau kita dihadangkan oleh suatu masalah, tetap, kerjakan saja semua yang sudah direncanakan. tidak peduli apapun yang akan atau sedang terjadi. jangan jadikan masalah itu sebagai halangan atau mungkin sesuatu yang bisa membuat kita stres sehingga kita berhenti untuk berusaha. jadikan itu sebagai tantangan agar kita lebih merasa tertantang dan bersemangat dalam mengejar apa yang kita mau. jadi, kerjakan saja apa yang bisa kita kerjakan dan jangan mudah menyerah..

Rabu, 19 Mei 2010

Renungan ke sembilan


From a movie..
"CLOUDY WITH A CHANCE OF MEATBALLS"


sekilas mengenai jalan ceritanya..
“Seumur hidupnya, Flint Lockwood ingin menjadi seorang penemu. Saat ia memiliki keterampilan khusus, ia belum memiliki sarana yang memadai. Ia menciptakan semprotan pada sepatu, formula penumbuh rambut, pengendali jarak jauh untuk televisi berjalan, dan “tikus bersayap”, semuanya gagal. Lebih buruk lagi, ia yakin bahwa ayahnya tak bangga dengan semua usahanya
Ketika Flint menciptakan sebuah alat yang mengubah air menjadi makanan dan secara tak sengaja meluncur ke atas awan, merupakan awal keberhasilannya. Air tersebut berubah menjadi hujan hamburger, hot dog, pizza dan bistik. Flint menjadi pahlawan di kotanya. Ia juga menemukan pujaan hatinya bernama Sam Spark yang meliput fenomena ini
Namun saat Flint dan seisi kota meletakkan semua keinginan mereka pada mesin tersebut, mesin mulai mengalami kerusakan. Dengan segera seluruh dunia mengalami bencana musim makanan dan hanya Flint beserta kawan-kawannya yang dapat menghentikannya.”


Nilai - nilai yang bisa kita ambil..

Film ini menceritakan tentang anak yang tidak pernah putus asa dalam meraih keinginannya. Walaupun beberapa kali mengalami kegagalan, ia mampu bangkit untuk mencoba mencari penemuan yang lain dengan segala kemampuan yang ia miliki. Seharusnya sikap seperti ini yang kita ikuti. Karena kebanyakan orang mudah menyerah ketika mengalami suatu kegagalan. Padahal jika kita mau bangkit dan berusaha kembali, mungkin kita bisa saja tidak mengalami kegagalan lagi, melainkan kesuksesan. Karena untuk memperoleh sesuatu yang kita inginkan diperlukan usaha yang keras. Namun, dalam film ini, tokoh ‘FLINT’ merasa bangga akan keberhasilan yang ia dapat, dan membuat ia lengah sehingga mengalami masalah yang besar pada kesuksesan yang ia peroleh. Seharusnya jika kesuksesan sudah kita peroleh, kita jangan mudah puas begitu saja. Karena jika kita menginginkan kesuksesan itu terus berada di tangan kita, kita tetap harus berusaha untuk mempertahankan apa yang kita peroleh. Seperti istilah “Makin tinggi pohon, semakin kencang angin menerpa”. Oleh karena itu, berusahalah untuk memperoleh mimpi kita, dan terus berusahalah untuk mempertahankannya.

GOAL SETTING

SMART SYSTEM


Saya ingin mencoba menyelesaikan tulisan novel yang pernah saya buat yang baru setengah cerita dalam waktu waktu dua minggu. Setelah itu, saya ingin meminta pendapat kepada teman-teman saya mengenai tulisan saya.

-Spesifik : menyelesaikan tulisan.
-Measureable :
Kondisi sekarang : Tulisan baru setengah cerita.
Kondisi nanti : Tulisan terselesaikan, menerima pendapat dari teman-teman.
-Attainable : mungkin.
-Reachable : mencari inspirasi untuk menciptakan cerita dalam menyelesaikan tulisan saya.
-Timely : dua minggu.


KOMENTAR:

1.DELOKTAVIANA MARROS :
Spesifik : oke.
Measureable : Menurut saya sudah bagus.
Attainable : Harus lebih giat lagi agar keinginan itu tercapai.
Timely : Menurut saya, kalau kamu lebih giat mengerjakan novelnya, pasti dlam bisa menyelesaikannya dalam dua minggu.
Intinya, SMART-nya sudah oke. Semangat dalam membuat/menulis novelnya agar selesai tepat waktu.

2.SARAH APRILLA:
Semoga novelnya jadi dengan cerita yang bagus. Measureablenya sudah bagus. Attainablenya harus rajin menulis. Reachablenya sudah baik. Timelynya semoga novel tersebut akan jadi dalam dua minggu kedepan. Good luck, winda : ) ayo selesaikan novelnya!

Kamis, 15 April 2010

Renungan ke delapan

QUOTE FOR LIVE

"kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki. sebaiknya lihatlah sudah berapa jauh kita berjalan, bukan masih berapa jauh yang harus
kita lewati. dan hitung yang sudah kita dapat, bukan hitung apa yang belum kita peroleh." – Schopenhauer

dari quote diatas sudah sangat jelas. sebaiknya kita bersyukur untuk kehidupan yang kita miliki sekarang. nikmati semua yang ada dalam hidup kita ini. yakinlah apa yang ada dalam hidup kita adalah memang yang terbaik yang telah di anugrahkan oleh Tuhan untuk kita. dan karena hanya memang dengan bersyukurlah kita dapat merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Minggu, 11 April 2010

Renungan ke tujuh

Dari Buku "OUTLIERS"..

buku ini menguak tentang rahasia dibalik suatu kesuksesan.
dari kebanyakan buku yang menceritakan hal sejenis, biasanya pada intinya seseorang dianjurkan untuk bekerja keras agar bisa
menuju suatu kesuksesan. tetapi dalam buku ini, menceritakan hal yang berbeda. disini disebutkan ada beberapa faktor yang
berpengaruh untuk meraih sukses.

pertama, kesempatan. kesempatan atau peluang tidak datang berkali-kali melainkan hanya datang satu kali pada kita.
maka kita harus pintar dalam memanfaatkan kesempatan atau peluang yang ada. dan bahkan dalam buku ini menjelaskan bahwa
tahun dan bulan seseorang dilahirkan dapat menjadi salah satu penentu kesuksesan seseorang dalam bidangnya.

kedua, budaya. budaya atau istiadat yang biasa kita pakai dapat membuat karakter seseorang. misalnya dalam kegiatan belajar mengajar.
biasanya orang kurang kritis dalam suatu materi dan membuat seseorang hanya menerima apa yang diajarkan dan tidak mau bertanya
tentang suatu hal yang sebenarnya belum jelas atau belum dimengerti. dan dalam buku ini menyebutkan bahwa menjadi penting, seperti
dari keluarga apa seseorang berasal? dari keturunan mana? dan hidup dilingkungan seperti apa seseorang? itu juga sangat berpengaruh dalam
pembentukan karakter yang bisa membuat kesuksesan seseorang.

untuk itu kita harus peka dalam melihat kesempatan yang ada dalam hidup kita. karena banyak orang yang tanpa sadar kalau sudah
melewatkan kesempatan begitu saja. kesempatan yang belum tentu akan datang lagi nantinya. berlatih dan bekerja keras untuk melangkah maju
untuk sebuah kesuksesan.mengubah budaya atau gaya hidup yang dapat membentuk karakter kita. mengubah budaya hidup yang berkualitas, agar
karakter yang terbangun dalam diri kita juga berkualitas dan bisa membawa kesuksesan dalam hidup kita.

Senin, 05 April 2010

Renungan ke enam

Terimakasih untuk orang-orang yang banyak membantu di hidup kita

Untuk hidup di dunia, kita tidak bisa hanya hidup seorang diri. ada saatnya kita akan membutuhkan bantuan orang-orang yang ada disekitar kita. dan tanpa kita sadari, telah banyak orang yang sudah membantu kita sampai saat ini. dan pernahkah kita berfikir, akan bagaimana jika orang - orang disekitar tidak membantu disaat kita membutuhkannya? apakah kita masih bisa sampai seperti sekarang ini? untuk itu, marilah kita berterimakasih kepada orang yang telah membantu kita selama ini. tidak ada salahnya kita mengungkapkan rasa terimakasih kepada mereka yang sudah berbaik hati mau membantu kita.. karena bemun tentu kita bisa sampai sekarang kalau tidak ada bantuan dari mereka..

Rabu, 24 Maret 2010

Renungan ke lima

dari Kisah Batu-batu ajaib..

kita dapat melihat, bahwa sifat yang mudah menyerah, meremehkan oranglain atau merendahkan oranglain adalah sifat yang tidak baik yang pada akhirnya malah akan membuat diri kita menyesal pada akhirnya. sifat yang tidak mudah menyerah, sabar dan percaya kalau pada akhirnya sesuatu yang dikerjakan akan mendapatkan hasil adalah sifat yang seharusnya kita tiru. sifat yang seperti ini yang biasanya membawa seseorang pada keberhasilan. di dunia ini tidak ada yang instan, untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan perlu pengorbanan. seperti yang digambarkan oleh kisah itu, seseorang yang lebih giat, yang sabar, tidak mudah menyerah dan terus berusaha mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan oleh orang yang hanya bisa meremehkan oranglain yang sedang berusaha untuk mendapatkan sesuatu untuk merubah hidupnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. untuk itu, marilah kita tetap bersabar dan terus berusaha supaya apa yang kita inginkan bisa kita dapat.

Minggu, 21 Maret 2010

Renungan ke empat

Dari Film I'm not Stupid

di film i'm not stupid menceritakan tentang tiga orang anak dengan latar belakang yang berbeda. ada anak seorang pengusaha yang selalu menuruti perkataan oangtuanya, anak yang dipaksa mendalami suatu bidang oleh orangtua padahal bidang itu tidak dikuasain olehnya, dan ada juga anak yang sangat malas. dari film ini, nilai yang dapat kita ambil adalah, setiap orang pasti memiliki kepandaian dalam bidang masing - masing. terkadang memang ada anak yang mendalami suatu bidang karena kemauan sendiri ataupun karena keinginan orangtua. dan ada pula orangtua yang memaksakan kehendak kepada anaknya. tapi, jangan jadikan ini sesuatu yang dapat membuat jarak antara anak dengan orangtua. untuk anak, cobalah terus untuk mendalami bidang yang diinginkan dan dikuasai. coba jelaskan dan buktikan kepada orangtua agar orangtua dapat mengerti keadaan, keinginan dan kemampuan anaknya. untuk orangtua, cobalah beri kesempatan kepada anak untuk menentukan pilihan. walaupun pada dasarnya orangtua hanya menginginkan yang terbaik untuk anaknya. tetapi bukan berarti
segala sesuatu dalam hidup ditentukan oleh orangtua bukan? orangtua bisa membimbing anak agar anak tidak salah menentukan pilihannya, bukan memaksakan.
oleh karena itu, bagi kita yang sedang mendalami suatu bidang, baik itu karena keinginan sendiri atau dipilihkan oleh orangtua, teruslah untuk berjuang. dan buktikan agar orangtua merasa bangga dan buktikan untuk diri sendiri, agar kita semakin yakin bahwa yang sedang kita jalani pada saat ini adalah memang yang terbaik untuk kita.

Kamis, 18 Maret 2010

Menelusuri Minat dan Bakat dalam Menulis



Menulis. Merangkai kata-kata menjadi kalimat yang kemudian menjadi sebuah cerita, adalah minat saya. Sewaktu pertama kali membaca novel di SMP, entah bagaimana bisa, saya langsung tertarik untuk mencoba menulis. Pelan-pelan saya belajar menulis di waktu senggang saya. Sampai pada akhirnya, tulisan yang saya buat, yang sebenarnya cukup banyak, hanya sekedar menjadi sebuah tulisan. sebenarnya saya mempunyai keinginan yang sangat besar untuk coba memberikan tulisan kepada penerbit, dengan harapan tulisan saya dapat diterima, dan penerbit bersedia menerbitkan tulisan saya. Namun ternyata, banyak sekali cobaan untuk mencapai itu. banyak faktor-faktor yang membuat saya belum bisa mewujudkan keinginan saya itu.

Sampai pada akhirnya, saya memiliki kesempatan bertemu dengan Muhammad Helmi. dia mungkin memang bukan penulis terkenal, tetapi dia seorang Editor suatu Majalah yang sudah pasti memiliki kemampuan yang lebih tinggi dibanding saya dalam hal tulis-menulis. dan dari situ percakapan demi percakapan mengalir sangat lancar yang sudah pasti mengenai dunia menulis. Saya belajar dan mengambil banyak ilmu darinya. dia mangajarkan banyak hal. misalnya pertama, bagaimana cara membuat tulisan yang menarik, yang membuat orang tertarik untuk membacanya. kemudian dia mengajarkan, bagaimana cara membuat cerita yang baik, dalam arti cerita yang tidak bertele-tele yang sering kali membuat pembaca menjadi bosan membacanya. ketiga, dia mengajarkan cara menggunakan bahasa yang baik agar para pembaca
tidak kesulitan dalam mengerti dengan tulisan yang kita buat.

setelah itu, saya mencoba menulis sebuah cerita pendek dan memberikan kepadanya. dia membaca sebentar, kemudian dia juga membaca sekilas satu dari beberapa tulisan saya yang lain. dengan sabar saya menunggu dia selesai membaca tulisan saya karena saya ingin mendengar pendapat dari seorang editor seperti dia mengenai tulisan saya. akhirnya dia memberikan evaluasi, bahwa saya harus lebih bersemangat ketika menulis, tetapi tidak memaksakan membuat tulisan kalau memang tidak ada inspirasi yang bisa menjadi suatu tulisan. dan saya juga harus tetap fokus untuk tetap bisa menyelesaikan tulisan saya sesuai target. karena dia melihat, saya termasuk orang yang gampang terjebak mood yang sering kali membuat saya kesulitan untuk menyelesaikan tulisan saya. dan dia mengakhiri evaluasinya dengan kalimat, bahwa saya memang memiliki kemampuan dalam hal menulis, namun dia mengingatkan bahwa saya harus tetap fokus. dimana ada kemauan di situ pasti ada jalan.

Senin, 15 Maret 2010

Renungan Ketiga

Mengenai Video di Youtube..

mengenai dua video yang beredar di youtube "Dosen ngamuk di Binus" dan "Eskalator terlambat di dunia". menurut saya perilaku seperti itu tidak baik. tidak seharusnya merekam video dan mengupload seenaknya. kalau memang kita marah atau tidak suka, lebih baik dibicarakan langsung, tidak dengan cara seperti ini. Misalnya dalam video "Dosen Ngamuk di Binus". kalau seperti ini, bisa membuat nama Dosen dan Binus jadi jelek. atau yang biasa disebut dengan pencemaran nama baik. seorang mahasiswa seharusnya tidak melakukan hal ini. karena, sebagai seorang mahasiswa seharusnya bisa lebih dewasa daripada hanya sekedar membuat video yang dapat merusak nama baik para instansi yang terkait. dan sebaiknya sebelum bertindak, coba pikirkan dengan baik dan koreksi diri sendiri. kalau dalam video Dosen itu marah-marah, coba kita sebagai mahasiswa mengoreksi diri sendiri. mungkin kita sebagai mahasiswa telah
melakukan kesalahan yang membuat Dosen itu menjadi marah. karena Dosen tidak akan marah apabila mahasiswanya tidak melakukan kesalahan. kalau yang terjadi memang seperti itu, baiknya dibicarakan baik-baik.. karena segala sesuatunya akan menjadi baik bila dibicarakan dengan baik-baik pula dan tanpa emosi. agar tidak ada nama yang dicemarkan..

Minggu, 07 Maret 2010

Renungan Kedua

Kisah Mahatma Gandhi

Mahatma Gandhi selain religius, ia memilika rasa hormat terhadap orang lain. Mahatma Gandhi adalah sosok yang rendah hati, tidak membeda-bedakan ras, rela berkorban, dan selalu berpihak dalam kebenaran dan keadilan. Dahulu Mahatma Gandhi tidak terkenal, ia hanya pengacara dengan prospek kecil menuju sukses. Walaupun ia orang berpendidikan, tetapi ia tetap dianggap sebagai pembantu, sama seperti orang india lainnya yang berada di Afrika Selatan.

Mahatma Gandhi mengalami perubahan setelah mendapat pengalam diperlakukan dengan hina. padahal apa yang dilakukannya hanya untuk menunjukan bahwa ia bangga dan tidak malu menjadi orang india. Tetapi ia bersyukur atas apa yang dialaminya, karena itu merupakan titik balik baginya. Sekarang Mahatma Gandhi dikenal sebagai pemimpin orang india di Afrika Selatan.

Dari kisah Mahatma Gandhi, kita dapat belajar bahwa kedudukan manusia tidak ada yang berbeda. kita harus memiliki rasa hormat bagi seluruh umat manusia. tetapi sebelum itu kita juga harus bisa menghormati diri sendiri seperti apa yang dilakukan oleh Mahatma Gandhi yang pada akhirnya mengalami perubahan besar dalam hidupnya..

Minggu, 28 Februari 2010

Renungan Pertama

Kisah Seekor Tikus..

Seekor tikus mengintip di balik celah di tembok untuk mengamati sang petani dan isterinya, saat membuka sebuah bungkusan. Ada makanan pikirnya? Tapi, dia terkejut sekali, ternyata bungkusan itu berisi perangkap tikus. Tikus lalu berlari ke kandang dan menjerit memberi peringatan; "Awas, ada perangkap tikus di dalam rumah, hati-hati, ada perangkap tikus di dalam rumah!"

Sang ayam dengan tenang berkokok dan sambil tetap menggaruki tanah, mengangkat kepalanya dan berkata, "Ya, maafkan aku Pak Tikus. Aku tahu ini memang masalah besar bagi kamu, tapi buat aku secara pribadi bukan masalah. Jadi jangan buat aku sakit kepala-lah."

Tikus berbalik dan pergi menuju sang kambing. Katanya, "Ada perangkap tikus di dalam rumah, sebuah perangkap tikus di rumah!" Wah, aku menyesal mendengar kabar ini," si kambing menghibur dengan penuh simpati, "Tetapi tak ada sesuatu pun yang bisa kulakukan kecuali berdoa. Yakinlah, kamu senantiasa ada dalam doa-doaku!"

Tikus kemudian berbelok menuju si sapi. "Oh? Sebuah perangkap tikus? Jadi saya dalam bahaya besar ya?", kata sapi itu sambil tertawa berleleran liur.

Tikus lalu kembali ke rumah, dengan kepala tertunduk, patah hati, kesal dan sedih. Ia merasa terpaksa menghadapi perangkap tikus itu sendirian. Ia sungguh-sungguh sendiri.

Begitu malam tiba, dan terdengar suara bergema di seluruh rumah, seperti bunyi perangkap tikus yang berjaya menangkap mangsa. Isteri petani berlari pergi melihat apa yang terperangkap. Di dalam kegelapan itu dia tak bisa melihat bahwa yang terjebak itu adalah seekor ular berbisa. Ular itu mematuk tangan isteri petani itu. Petani itu bergegas membawanya ke rumah sakit. Si istri kembali ke rumah dengan tubuh menggigil, demam.

Dan, sudah menjadi kebiasaan, setiap orang sakit demam, obat pertama adalah memberikan sup ayam segar yang hangat. Petani itu pun mengasah pisaunya, dan pergi ke kandang, mencari ayam untuk bahan supnya.

Tapi, bisa itu sungguh jahat, si istri tak langsung sembuh. Banyak tetangga yang datang membezuk, dan tamu pun berdatangan ke rumahnya. Ia harus menyiapkan makanan, dan terpaksa, kambing pun dia jadikan gulai. Tapi, itu tak cukup, bisa itu tak dapat ditaklukkan. Si istri akhirnya meninggal, dan berpuluh-puluh orang datang untuk mengurus pemakaman, juga selamatan. Tak ada cara lain, sapi di kandang pun dijadikan panganan untuk banyak pelayat dan peserta selamatan.


********************************************


Dari kisah di atas,

Menurut saya, rasa Kepedulian memanglah sangat penting. bila ada seseorang di sekitar kita yang sedang dalam masalah, cobalah untuk membantunya. walaupun kita berpikir bahwa masalah yang sedang dialami oleh seseorang itu tidak ada hubungannya dengan kita. Tapi cobalah buka mata dan sedikit rasakan apa yang dirasakan oleh orang itu. Dan kemudian bayangkan apabila kita yang mengalami masalah itu tetapi tidak ada seorangpun yang peduli dan mau membantu kita. apa yang akan kita rasakan? itu pasti akan sangat menyedihkan dan menyakitkan. jadi, tidak ada salahnya kita mulai untuk mau peduli dengan orang lain. percayalah, rasa kepedulian terhadap orang lain tidak akan merugikan kita dan malah akan mendatangkan kebaikan untuk kita..